MES Banyumas: BUMDES untuk Desa Emas

Dalam rangka mendorong pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan memberikan alternatif pengelolaan BUMDes berbasis ekonomi syariah khususnya di kabupaten Banyumas, MES Banyumas dan Kantor Pewakilan Bank Indonesia Purwokerto menyelenggarakan kegiatan Diskusi Multipihak dengan tema: “Pengembangan BUMDes Berbasis Ekonomi Syariah untuk mendukung Desa Entrepreneur, Mandiri, Aman dan Sejahtera (Desa EMAS)“ pada Sabtu, 28 Mei 2016 di Pendopo Sipanji Purwokerto.

Acara yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto bekerjasama dengan Bapermas Kabupaten Banyumas akan dibuka oleh Bupati Banyumas pada pukul 09.00 WIB.

Tidak kurang dari 293 orang akan terlibat sebagai peserta diskusi, yang meliputi unsur BUMDes yaitu ketua, penasihat (kepala desa) dan pengawas (ketua BPD) dari seluruh BUMDes yang ada di kabupaten Banyumas (88 buah), 23 camat yang membina desa berBUMDes, dan 6 lembaga keuangan mikro syariah di Kabupaten Banyumas yang meliputi BPR syariah dan BMT.

Untuk membahas mengenai peran, tantangan dan model pengembangan BUMDes diskusi ini akan menghadirkan 3 (tiga) orang narasumber yang kompeten yaitu: Bpk. Djoko Juniwarto (Unit Komunikasi dan Kordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto), Bpk. Taefur Arafat (Bapermas kabupaten Banyumas) dan Bpk. Muhammad Rudi Nugraha (Pusat Studi Ekonomi Pedesaan dan Kewirausahaan UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta).

Acara ini dirancang sebagai ajang parapihak untuk mencurahkan gagasan ataupun ide untuk pengembangan BUMDes, mempertukarkan berbagai pengalaman yang baik dalam pengelolaan usaha yang terkait BUMDes dan membangun jejaring kerjasama untuk optimalisasi pelayanan BUMDes bagi warga desa.

Melalui acara ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen parapihak dalam pengembangan BUMDes di kabupaten Banyumas dan menambah pengetahuan yang aplikatif bagi para pengelola BUMDes untuk mendorong kemajuan perekonomian masyarakat desa melalui BUMDes. (Ibnu Kharis).

Share :