Berkah Itu Hadiah Atas Spiritualmu

Diolah dari Media Attarmasie tahun 2005

Penulis: Gom, Sof, Her.

“Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

inilah kata pertama terucap saat kita bertemu dengan sesama muslim. Karena keselamatan, rahmat, dan keberkahan adalah hadiah yang kita harapkan dariNYA”

Hadiah pada umumnya merupakan sesuatu yang diimpikan oleh para kontestan lomba kejuaraan tertentu. Begitu juga dengan barokah ia selalu diharap dan diminta oleh setiap hamba pada Allah Swt pada perlombaan hidup yang sebenar-benarnya. Barokah bukanlah akhir dari setiap tujuan, melainkan buahnya. Dimana jika kia sudah sampai pada tujuan tersebut maka barokah akan selalu mengelilingi kita.

Barokah menurut bahasa sesuatu yang dapat berkembang yang berdasarkan ridho dari Allah Swt. Berkembang di sini memiliki pengertian bahwa manfaatnya itu meluas.

Contohnya, jika kita membaca surat Yasin sudah jelas-jelas ada manfaat dan keberkahan yang terkandung di sana bagi yang mau membacanya. Supaya mberkahi, maka bermakna berkembang untuk diri sendiri, orang lain hingga orang banyak.

Menurut arti luas, berkah/barokah adalah pemberian dari Allah yang mutlak atas ridho dariNYA. Namun tidak semua pemberian dari Allah itu selalu mengandung barokah , semisal Allah memberikan rizqi dan kekayaan bagi orang kafir. Maka bukanlah barokah yang terkandung di dalamnya, melainkan istidrot (melulunya) sifat Rohman/kasih sayang allah pada seluruh makhluknya di alam dunia.

Berbeda dengan kita yang notabenenya adalah orang muslim, apapun yang diberikan oleh Allah pada kita tentunya memiliki / tersimpan barokah tersendiri. Tinggal bagaimana cara kita mensyukuri nikmat tersebut, pasti ada berkahnya.

Untuk bisa menerima dan mensyukuri nikmat Allah tersebut, dibutuhkan tingkat spiritual yang tinggi. Bila kita sudah bisa menghadirkan Allah di manapun berada, sehingga kita bisa merasa dekat denganNya serta bisa merasakan makna barokah yang sesungguhnya. Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya sedang mendapatkan barokah. Karena Barokah itu sendiri sifatnya rahasia (sirri) dan hanya bisa dirasakan oleh mata hati.

Seseorang dikatakan mendapat barokah kalau penggunaannya itu benar. Sedangkan penggunaan ni’mat yang tidak benar, tidak akan memperoleh ridho dari Allah Swt. Parahnya, ni’mat tersebut berbalik menjadi malapetaka (niqmah) dan selanjutnya akan mendapatkan adzab dari Allah Swt.

Orang yang memiliki tingkat spiritual yang tinggi, maka hidupnya akan dikelilingi oleh barokah. Karena mereka selalu mentaati perintah-perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Sehingga tak ayal apa saja yang mereka lakukan itu selalu diberkahi oleh Allah.

Kesimpulannya,berkah merupakan hadiah spiritual seseorang yang tidak sembarangan cara memperolehnya. Butuh pengorbanan dan pensucian diri untuk bisa menjadi seperti mereka yang memperoleh hadiah dari Tuhan semesta alam karena ketinggian spiritual yang mereka miliki.

Wallahu a’lam..

Salam Jotako7

Journal Of Trust And Kaleidoscopic Obsession

Jujur Omongane Tawadhu’ Akhlake Kualitas Obrolane