Tulisanmu Pasti Layak Terbit di Jurnal!
By: Ibnu Kharis Jotako7
Dear agan jotako7 yang kreatif dan senang berkreasi
Hidup di era Super Joss abad 21 ini, gak keren-gak gaul juga
tergolong ketinggalan jaman jika agan belum pernah mempublikasikan karya tulis
pemikiranmu di Jurnal. Ukir namamu di Jurnal Ilmiah, hingga kau kelak sudah
tiada, namamu masih termaktub dan dikenang banyak orang melalui pemikiranmu di
Jurnal Ilmiah.
Jurnal??? Jurnal kan Ilmiah bingitz..
Itukan buat para peneliti hebat atau para professor?
Hehee.. iye
Agan juga peneiliti hebat atau calon professor kok..
Coz, sehebat apapun peneliti/professor dia pasti memulai dari
langkah kecil yang tidak kita ketahui.
Saya sih yakin100% mereka dulu juga biasa saja, tulisannya
gak bagus-bagus amat.
Hanya dia mencoba dan terus mencoba sehingga dia terbiasa
menulis, meneliti dan menjadi ahli atau expertise dalam bidangnya saat ini.
Hari gini,,
Dari pada cuma gunjing sana gunjing sini ngompor-ngomporin
orang pada isu yang kurang berguna, inbox sana inbox sini kicau ini kicau itu
ngechat dia atau doi, itu alay gan.. jangan sampai kita terus menjadi korban/budak
teknologi yang kapanpun dan dimanapun kita terus dikuras tenaga dan hartanya demi
mengikuti teknologi seperti android beserta aneka medsos didalamnya.
Kelebihan jurnal itu ya di keilmiahannya. Agan komentar,
usul, tidak setuju atau berwacana, semuanya berdasarkan data yang bisa
dipertanggungjawabkan. Kayak kasus mafia penyelundup Narkoba dari BNN
sebagaimana sdr. Harris tuliskan, yang penting ada data dan bisa dibuktikan.
Sekarang agan percaya diri saja, mulailah menulis dengan
percaya diri
Buatlah tulisan yang ringan-ringan dulu yang agan suka
ngebahas itu topik pembicaraan. Contohnya agan suka isu politik/ gadget/
budaya/teroris/ekonomi/ investasi atau apalah isu yang sedang mencuat di
permukaan media. Angkat aja gan permasalahannya.
Gimana caranya?
Gampang, buat sesimpel mungkin jalan pemikirannya atau pokok
pembicaraannya
Contoh agan gak setuju soal impor beras yang wara-wiri pemerintah
Indonesia datangkan dari Thailand/Vietnam.
Alasannya?
Petani lokal Idonesia giliran dia panen malah kebijakan
impor dibuka sehingga menjadikan harga gabah/beras petani harganya anjlok, kan
gak fair. Petani udah berjuang mati-matian (bukan mati beneran ye..) untuk
tanaman padinya agar berhasil panen melimpah, giliran panen raya malah suruh
saingan sama beras impor ya KO gan..
Sementara,
sebelumnya pemerintah suruh petani giat bertani agar stok
pangan dalam negeri cukup dan harganya stabil, kan ngece banget
pada petani ya.. galau deh para petani untuk saingan barang impor. itu LBMnya..
Lalu agan berpendapat bagaimana solusinya..
Simpelnya, pemerintah harus komitmen dengan pro petani, pro
poor (kemiskinan), pro growth (kemajuan pertanian indonesia), salah satunya
pemerintah harus mulai berpuasa, menahan diri dari gairah impor. sekarang fokus
berani membeli gabah petani dengan harga pasti, dimahalkan saja gapapa toh buat
kesejahteraan petani.
Pemerintah ketika membeli kan pakai uang negara yang berasal
dari rakyat, sehingga sangat tepat jika uang negara itu dipergunakan demi
kepetingan mayoritas rakyatnya. Dari rakyat untuk rakyat. Bukan segelintir
pemburu rente, dia kan pengusaha, udah kaya dan biarkan saja jangan sampai
berkapitalis memangsa rakyat kecil seperti petani.
Dasarnya keadilan sosial bagi seluruh Indonesia yang harus
ditegakkan, bukan keadilan parsial. Terus seharusnya Politik Ekonomi Indonesia
mendukung pertaniannya maju. Bukan sebaliknya sebagaimana saat ini, ora
genah.
Nah,, itu dia gan.. tinggal dikembangkan saja sesuai warna
pemikiran dan gaya penulisanmu, dengan topik kesukaanmu. Kasus di atas just
for example doang ya gan.. loe Pasti Bisa! Gua yang biasa banget juga sudah
beberapa kali tulisannya diterbitin jurnal ilmiah, hanya bermodal PD, nekat,
dan yakin saja.
Sementara inti pokok yang harus ada dalam jurnal itu ada 7,
yaitu: judul, abstrak (pakai bahasa inggris/arab), latar belakang masalah,
landasan teori, pembahasan/kesimpulan, daftar pustaka, dan tulisanmu ada
kutipannya baik endnote/footnote. Itu saja.
Agan buat sekitar 15 -17 halaman, dan sesuaikan peraturan
Jurnal tersebut. Tapi secara umum itu doang.
Ketika agan sudah selesai menulis, baca lagi, PD ajah, dan
kirimkan tulisanmu beserta biodata dirimu ke email redaksi jurnal.
Saya yakin bakalan diterima dan dipublish jika agan sesuai aturan
yang ada.
Dan saya sarankan bagi para pemula atau siapapun yang ingin
memastikan tulisannya bisa dimuat di jurnal ilmiah kirim ke Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Raushan Fikr saja, jurnal ilmiah bagi S1, S2, atau S3. Alamat
emailnya bisa ke: raushan.fikr@stainpurwokerto.ac.id
atau ibnukharis13@yahoo.co.id.
Semoga agan bisa berkontribusi pada bangsa Indonesia
tercinta ini melaui tulisan di jurnal, semoga sukses dan semakin bermanfaat
bagi semuanya.
Salam hangat
JOTAKO7,
Jurnal Of Trust And Kaleodoscopical Obsession
Jujur Omongane,
Tawadhu’ Akhlake, Kualitas Obrolane
Post a Comment for "Tulisanmu Pasti Layak Terbit di Jurnal!"