Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jakarta dan Masa Depan Rakyatnya


Jotako7Post: Menjadi orang penting itu Baik, tapi menjadi orang baik itu Penting

Jotako7Post, Jakarta-Impian sebagian orang untuk menghela nafas dengan bebas di Jakarta demi memperbaiki perekonomian bagi setiap pendatang kota metropolitan nomor satu di Indonesia itu berdampak pada banjir manusia. Namun Jakarta bukanlah jaminan agar setiap pendatang menjadi sukses dan membaik perekonomiannya. Problem sosial ini dirasa menjadi tugas dan beban bagi pemerintahan DKI Jakarta.

Meskipun kita tahu bahwa Jakarta adalah provinsi terkaya nomor wahid di Negara Indonesia dan menempati peringkat paling atas pada indeks pembangunan manusia Indonesia. Sekitar 66 persen peredaran uang dan kekayaan tumplek bleg jadi satu di Jakarta. Oleh karenanya tidaklah mengherankan kita bahwa Jakarta menjadi semacam tempat pengungsian bagi sebagian warga Indonesia. Gemerlapnya bak laron yang selalu berebut mendekati sinar lampu. Inilah wajah jakarta dengan penuh paradoks yang menjadi megacity terbesar di kawasan Asia Tenggara sejak masa Industrialisasi 1975an dimulai.

Apa kata Alfredo Pareto yang mengutip dari kitab Nahjul Balaghah karya Imam ‘Ali tentang konsep Pareto Optimum ini memang benar-benar nyata di Jakarta. Kekayaan dikuasasi 12% penduduk dan sisanya 88% adalah kaum mayoritas common economic. Ada diantara mereka yang bisa membeli seporsi makanan dengan harga 1 jutaan, sementara jutaan orang lainnya dengan derasnya keringat membasahi tubuhnya hanya demi sepiring nasi seharga puluhan ribu perhari.

Kini Jakarta sedang akan memilih bakal pasangan calon yang ke sekian kalinya di bulan februari tahun 2017. Tiga pasangan calon Agus-Murti, Ahok-Djarot, dan Anis-Sandi sedang melakukan sosialisasi dan kampanye terbuka. Mereka berbondong-bondong melakukan kunjungan ke masyarakat untuk mencari suara berikut mencari data apa yang dibutuhkan masyarakat. Dan disitulah mereka berjanji akan memperbaiki dan menyelesaikan masalah tersebut jikalau terpilih nanti.

Di sisi lain dimensi kasus penistaan agama sedang menyandung pasangan nomor dua. Melihat penting dan besarnya potensi Jakarta untuk kesejahteraan rakyat Indonesia seharusnya masyarakat bisa memilih dengan cerdas dan benar. Jakarta membutuhkan pemimpin baik yang tidak menyakiti rakyat atau bahkan memangsanya dari belakang. Kesamaan misi dan impian antara rakyat dan pemerintahan Jakarta adalah soul dan chemistry yang sangat dirindukan.

Jakarta butuh pemimpin satu hati dengan masyarakat, yang cerdas, yang tangguh, yang bijak, yang berjiwa entrepreneur, dan berakhlak mulia. Kelak jikalau ini benar muncul di Jakarta, niscaya kebaikan untuk Jakarta pasti mengikutinya. (Ibnu Kharis_09/11/2016).

Post a Comment for "Jakarta dan Masa Depan Rakyatnya"