Sabar Ada Batasnya?
Jotako7Post,
Pacitan-Tidak jarang kita
mendengar ucapan orang-orang di sekeliling kehidupan kita bahwa “sabar ada
batasnya”. Ketika orang marah-marah, sambil berdebat dengan orang yang dalam
tanda kutip tidak searah dengannya kemudian muncul statement tadi. Apa benar?
Pada zaman yang
sudah kosmopolitan yang penuh hingar-bingar gemerlapnya dunia, gaya hidup
hedonis (hidup serba mewah) dan shopaholic (konsumerisme atau kecanduan
belanja) kini tidak bisa terelakkan lagi. Karena semua ini sudah mendekat dan
masuk dalam diri kita, saudara kita, anak-anak kita, warga Negara kita
Indonesia. Kemana kita akan pergi darinya? bertapa? menyepi? puasa?
Sungguh “iman” kita
sedang di uji dengan hal yang sedemikian rupa.
Sobat jotako seven
post, muda mudi besar kecil, baik yang tua muda, janda atau duda pokoknya all
of you guys.. Saya ade penjelasan dari seorang Mursyid Tarekat Qadiriyah dan
Naqsyabandiyah asal Tremas, Pacitan kota seribu goa yang baru wafat tahun 2011
lalu. Beliau bernama Syaikh Toyyib Hasan Abdullah Ba’bud, guru tarekat, seorang
habaib (yang memiliki garis keturunan lurus ke nabi Muhammad Saw) yang juga sebagai
pengasuh perguruan islam pondok Tremas. Beliau menjelaskan bahwa “Sabar Tidak
Ada Batasnya”.
Kok bisa?
hehe,, ya kenapa tidak
bisa?
Dalam ajaran agama
Islam, kita harus beriman (percaya) pada al-Quran. Karena al-Quran adalah
sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Rasa iman/percaya kita pada Allah
melalui al-Quran itu tidak terbatas pada hal-hal yang kasat mata saja (seperti hal-hal
pada kehidupan dunia) melainkan terhadap yang gaib/abstrak (seperti berkah
sedekah, infak atau hal-hal yang terjadi setelah kehidupan di dunia; alam
qubur, alam barzah, alam mahsyar, dan alam akhirat).
Percaya kan ya sama
kebenaran al-Quran guys?
bagi yang percaya,
yuk kita lanjut to the point nya..
Di dalamnya ada
penjelasan yang memerintahkan pada kita untuk bersabar dengan penuh kesabaran
tiada henti tanpa putus. yaitu:
ياأيها الذين آمنوا اصبروا وصابروا ورابطوا واتقوا
الله لعلكم تفلحون
Artinya begini guys,
wahai orang-orang yang beriman (semoga kamu juga wahai sobat jotako seven
post), bersabarlah! lalu bersabarlah! ikatlah dengan tali Allah dan bertakwalah
semoga kamu sekalian termasuk orang yang beruntung.
Selanjutnya, Allah
memerintahkan kita untuk sabar melalui ayat yang lain juga:
واستعينوا بالصبر والصلاة
Tolong menolonglah
kamu dalam kesabaran dan kerjakanlah shalat!
kemudian diperjelas
lagi dengan ayat selanjutnya:
وإنها لكبيرة إلاّ على الخاشعين الذين يظنون أنهم
ملقوا ربهم وأنهم إليه راجعون
Karena sesungguhnya
dengan sabar dan menjalankan shalat, terdapat rahasia/anugrah yang lwar byaza
bezar bagi orang-orang yang khusyu’, yaitu orang-orang yang percaya bahwa
sungguh dirinya nanti kelak di akhirat akan “bertemu” dengan tuhannya (Allah)
dan sungguh pasti dia akan kembali lagi pada Allah yang benar benar
menciptakannya.
Kalau agan/aganwati
sobat jotakosevenpost pasti merindukan dengan orang yang dicintainya. Tentu
sungguh istimewa dan merupakan anugrah yang agung jika kita bertemu dengan Sang
Maha Pencipta Allah Swt.
Tapi, eiitts nanti
dulu.. kagak semua bisa menemuinya, hanya orang-orang tertentu saja dong..
penjelasannya itu:
وما يلقها إلاّ الصابرون
Tidak bisa
menemuiNya kecuali hanya orang-orang yang bersabar.
So, gimanapun juga
kita tidak perlu bosan ya sama yang namanya sabar. walau ringan di mulut, mudah
diketik, tapii luar biasa mengamalkannya. Meskipun demikian, itu semua
berbanding tegak lurus dengan “ganjaran” atau “bonus” yang kita dapatkan
langsung dariNya, Allah tuhan seluruh alam raya.
Rasulullah Muhammad,
Saw. pernah bersabda bahwa:
الصبر نصف الإيمان
Sabar adalah bagian
dari iman
Demikianlah guys,
banyak sekali perintah Allah, sabda Rasulullah, dan begitu pula para ulama
tentang kesabaran. Antara lain:
الصبر مفتاح كل سعادة
Sabar adalah kunci
dari segala kebahagiaan
Betapa tingginya
nilai kesabaran ini?
kita tidak dapat
membayangkan “karunia” itu.
Hidup dan semua
cobaan yang ada dalam kehidupan ini, melalui berbagai bentuknya hanya harus
kita hadapi dengan “kesabaran”.
Salam
Jotako7Post,
Journal
Of Trust And Kaleidoscopic Obsession
Jujur
Omongane, Tawadhu’ Akhlake, Kualitas Obrolane.
Post a Comment for "Sabar Ada Batasnya?"