Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana “Nyawah” Bisa Menarik Perhatian Anak Muda?




By: Ibnu Kharis

Berawal dari sebuah cerita yang saya dapatkan dari email langganan harian Bejana, cerita ini bermula dari seorang profesor dari Universitas Princeton belakangan ini masuk berita.

Dimulai ketika beliau mempublikasikan CV-nya. Memang tidak ada yang special tentang itu.. Tapi apa yang dilakukannya secara berbeda?

Alih-alih membuat daftar tentang prestasi akademis, riset dan pengalaman kerjanya... ...beliau memusatkan isinya pada kegagalan yang dialaminya.

Dan tahu tidak? Semua orang kagum.

Apa yang dilakukannnya dan gagal ternyata luar biasa.

Orang-orang pun membagikan dan meneruskannya. Sehingga berita ini masuk ke media besar. Ada pelajaran hebat  yang bisa Anda gali dari sini.

Menjadi yang pertama dan berbeda itu penting.

Jika ini kemudian diikuti orang yang menirunya, dan bahkan menjadi hal yang lazim, orang-orang tidak akan membicarakannya lagi. Efek kejutannya meredup. Namun Anda tidak harus menjadi yang pertama.

Bayangkan jika seorang pencari kerja melakukannya sekarang...

Ia mungkin bukan yang pertama.
Ia meniru ide sang profesor.

Tapi ketika perusahaan yang mewawancarainya melihat keunikan dari Curriculum Vitae yang dikirimkannya, tak ayal ia akan menonjol dibanding kandidat lainnya.

Pada saat wawancara, ini pun akan memicu percakapan yang menarik.
Sekali lagi, hingga semua orang melakukannya.

Bertani dengan teknologi Hazton, pada saat ini, tidak lagi suatu hal yang dianggap baru. Alias sudah banyak yang sudah mempraktikannya loh (bukan sekedar mencoba).

Petani yang ada dari ujung sabang sampai ujung merauke sudah banyak yang sukses dan mengalami peningkatan penghasilan yang signifikan dengan teknologi Hazton. Seperti halnya petani Hazton Pontianak, Deli Serdang, Blora, Semarang, Bogor, Jember, Banyuwangi, Jambi, Riau, Bahkan sampai Sumpiuh, Kemranjen, Sokaraja, Banyumas hingga Banjarnegara sudah puas dengan Hazton. Dulu hanya menghasilkan 4-5 ton per hektar, kini minimal 9-10 ton per Ha. Luar biasa bukan?

Namun juga belum hal yang sepenuhnya biasa.
Artinya, Anda masih bisa menikmati manfaat sebagai "perintis" Teknologi Hazton jika memulainya sekarang.

Terutama kalau Anda mulai menyebarkan berita bahagia pertanian ala Hazton, berbagi trik tanam padi model Hazton dan tentu mempraktikannya. Jangan khawatir kita bisa mendampinginya.

Tidak tahu kapan Hazton ini berakhir.
Jika dilakukan dengan Istiqomah/Kontinyu sesuai SOP yang ada, yakinlah Allah bersama orang-orang yang berusaha.

Apakah sama orang yang berusaha berjuang keras memperbaiki pertanian dengan orang yang pasrah bercocok tanam padi model lama yang biasa-biasa saja hasilnya?

Anak Muda Indonesia perlu diarahkan ke wirausaha tani Hazton yang menguntungkan, disisi lain nantinya Indonesia bisa berdaulat secara pangan berkat para petani Indonesia sukses meningkatkan produksi padi dengan biaya yang rendah.

Selamat memperjuangkan pertanian Indonesia untuk para petani lebih bermartabat.

Salam Hangat Jotako 7

Post a Comment for "Bagaimana “Nyawah” Bisa Menarik Perhatian Anak Muda?"